Oleh: Michelia Alba
Klutukkutuk kukutuk
untukku tukutuk
Lentera otakku jatuh di
sepertiga kuburan
Ingin ku raih
lambat-lambat
Hingga tak pelak ku
makan penat
Semak-semak kubiarkan
merangkak
Lenganku terbelah
menganga
Kakiku kikakiku
kakakkakiku
Teriak kakiku menggeletak-geletak
Aku berlari-berlari
mengangkat leherku
Kakiku dimana?
Lenganku dimana?
Huluku dimana?
Alam membiarkanku
membusuk di liang hampa
Semerbak samudra
merangkaikan urat-urat cahaya
Menyirat rembulan di
sore hari
Ketika ku lihat lara
mulai bising
Sontak jiwa rekatkan
ujung-ujung tanah retak
Lenganku
bergerak demi alam yang mulia
Kakiku
tampan rupawan menginjak bala
Rabunku
melihat tanpa otak yang dermawan
Aku
hilang bayang sampai tua
Semua
ranjau kan ku telan
Hingga
jiwa mulai menghujan
29
Agustus 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar