Rabu, 21 Mei 2014

Hujan

Oleh: Michelia Alba


Cahaya senja redupkan hati ku…
Dalam temaram yang mempesona....
Saat pelita terbangun dari kantuknya...
Gelap pun melantunkan lagu....
Mega terbunuh oleh tiupan angin...
Kau datang bersama dayang dayang di setiap tetesan....

Kau turunkan kabut kabut yang terselip di telinga mu...
Hadirkan selembar pelangi yang tersimpan di balik mata mu...
Menuntun naluriku tuk melangkah...
Langkahkan jiwa dan roh ku saat lengan dan kaki membisu...

Kau alirkan nafsu ku ke dalam pokok melati dan potongan danau...
Rangkaian kata yang tersingkap di sisi bibirmu yang mekar...
Ketiak kau memanggil merka tuk bersembunyi di bawah pohon...
Hingga terbentang sejuta mimpi dan harapan...

Kau adalah minuman keras bagi bayi yang baru terlahir dan terbuang dari harta yang tertinggal...
Kau elus mereka yang tek berdaya...
Kau kecup setiap gadis yang berlarian...
Hadirkan sebuah tawa bagi anak anak pematang di atas segara hijau...

11 Oktober 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar