Ini
usia sudah mengering
Senyumku
lihatlah!
Di
bawah rawa mereka berceceran
Sehelai
rambut pun tiada tiba disini lagi
Kiranya
enggan menjenguk kematianku
Benalu
yang congkak mulai melancong
Seperti
malam yang mengecup merang
Lantas
tinggalkan aku yang murca
Merana
dan berguguran
Disobeknya
jejak langkahku
Dilapuknya
kerongkonganku ketika hendak bertasbih
Direnggutnya
selaput anganku
Kian
meratap lagi sepi
Layaknya
busuk yang membangkai
Inginku
meronta dikala sunyi meratap
Nafasku
sengau terbelenggu aroma kenistaan.
Nadiku
menggigil, tak ada api yang bertuan
3 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar