Bintang bintang menyapa malam dengan lembut…
Seperti malam yang bersimpuh di kaki gunung...
Ku puja bola matamu yang melelehkan cahaya pelita...
Menemani anak anak jalanan...
Di naungi gumpalan mendung yang kemerahan...
Dimalam yang basah oleh rinti rintik tangisan hujan ...
Sebelum salju begitu berbahaya...
Kulihat kau tergolek di sudut ranjang...
Di antara detak jantung dan derap langkah yang masih tersisa...
Ingin ku tampung nafasmu...
Saat kau merasakan perihnya badai cemoohan masih ku ingat tarian perutmu
dan ku byangkan sosokmu...
Sepanjang kota tua ku menunggu di sini...
Kau begitu penyabar ketika berbagai peluru membisukan kulitmu yang memerah
dan meleleh...
Ku yakin kau adalah sebuah batu intan yang dilindungi...
Bintang ku akan membalas kesepiannya saat waktu tak lagi berjalan...
Kau terima perintah Tuhan mu dan meluluh lantahkan kota tua mereka dengan
air mata pembalasan...
Di hari terakhir mereka bernafas...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar