Sabtu, 24 Mei 2014

Kunang-kunang dalam Tempurung

Oleh: Michelia Alba


Mereka yang dikepung sepi…
Kemana kau regangkan waktu kelam…
Sunyi cerita , di bawah lampu lampu jalanan...
Sekelompok udara malam menampar hatinya...
Yang hilang itu tampak sibuk di kegelapan...
Ku lihat doanya dari cahaya yang bersinar....
Terus mencari cahaya yang kosong...
Merintih menemukan sajak arahan hati...

Entah mengapa ku lihat bumi semakin kecil...
Atau tekadnya yang terlalu besar...
Ku layangkan pada mu fajar yang menajamkan kokok ayam jantan...
Kau tolak dengan ribuan panah ...
Kabut hanya sebuah kiasan yang melintas...
Di balik mata hati mu yang menguning...

Dengan tubuh sebagai lilin ...
Membakar diri perlahan...
Melelehkan kesedihan serta air mata...
Sebelum habis malam....
Kau bagian terindah dari malam...
Menyusuri kota mati...
Sampai temui terangnya kelabu...

Sendiri tak berkawan...
Hanya bisa melepas bulu bulunya di udara...
Sampai ia terlahir kembali...
Setelah berlari dari alam siang yang mengeras...
Di jalanan waktu terlihat sepi menghadang...
Tak pernah surutkan langkah kehidupan...
Yang memekikan nama dunia...
Aku hanya diam...
Dan mereka tersenyum dalam hitam...


20 Februari 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar