Dalam pasantren kilat
yang diadakan oleh Pondok Pasantren (Ponpres) Al-Muayyad terdapat kegiatan
ekstra yang berkaitan dengan penulisan kaligrafi. Peserta pasantren terlihat
sangat antusias untuk menggerakan kuas di atas kertas, Kamis (3/7). Kegiatan
ini berlangsung dari pukul 16.00 hingga pukul 17.00. “Kaligrafi seperti ini memang seharusnya
diajarkan sejak dini,” ujar Abdul Rouf, salah satu guru kaligrafi Al-Muayyad
ketika dimintai tanggapannya di sela pembelajaran.
Secara formal
pengajaran kaligrafi di Al-Muayyad telah diberikan sejak tahun 1984. Latar belakang diberikannya ajaran kaligrafi
ini karena berkaitan dengan tulisan pada Alquran. Aturan dalam menulis
kaligrafi berdasarkan ketentuan penulisan alquran. Yusuf Anshori, guru
kaligrafi di Al-Muayyad menuturkan bahwa ajaran kaligrafi ini bertujuan agar
para santri dapat memahami tulisan Alquran secara keseluruhan baik dari bentuk
tulisan hingga maknanya.
Dalam penulisan
kaligrafi terdapat berbagai macam jenis antara lain Khat Diwani, Khat Tsuluts, dan Khat
Naskhi. Menurut Yusuf Anshori, Khat
Naskhi adalah kaligrafi dasar yang sederhana namun sulit dipelajari. Khat Naskhi atau kaligrafi murni mempunyai fungsi sebagai komunikasi.
Ciri-cirinya sederhana, disertai harakat, tanpa kreasi. Berbeda dengan
kaligrafi ornamen yang disertai dengan hiasan karena fokus utamanya adalah
keindahan.
Ketika telah menguasai
kaligrafi dasar ini, maka kaligrafi lain dapat dipelajari dengan mudah. Guru
yang pernah juga belajar di Jurusan Seni Rupa UNS itu juga merasa prihatin
ketika melihat berbagai kaligrafi yang beredar di pasaran tanpa menghiraukan
kaidah-kaidah yang benar dalam kaligrafi.
“Target utama saya
dalam mengajar kaligrafi ini dalam tiga tahun para santri harus sudah dapat
menguasai kaligrafi. Setidaknya dapat mengkoreksi bila ada kesalahan
penulisan,” ujar guru kaligrafi yang terkenal
tegas tersebut.
Sementara itu, Alif
salah satu peserta pasantren kilat mengaku lebih menggemari pelajaran kaligrafi
daripada pelajaran lainnya. “Karena selain bisa belajar tulisan Arab, kita juga
bisa berkreasi,” ucap Alif.(Mg1/Mg4)
Radar Solo, 4 Juli 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar