Oleh: Michelia Alba
Sampai
bumi pada akhir suaranya
Sepercik
darah tak bergeming
Tuhan
itu sudah mati sejak Mei 1998
Tulang
rusukmu kini tak lagi berTuhan
Namun
sangkala beladu tersangkut di lidahmu
Kau
merangkak di atas jemala
Barulah
kau sebut nama Tuhan, Tuhan, Tuhan!
Dia
tertawa
“Dimana
Kau?”
Tuhanmu
takut pada orang pintar
Takut
pada dosen sepertiku
Lalu
sunyi
Kemudian
hening
Bertolaklah
dari hukumNya
Tuhan
adalah alat caci maki dirimu, bukan?
Maka
aku enggan berTuhan
18
Maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar