Selasa, 22 April 2014

Bisa

Oleh: Michelia Alba

Sejenak ku terpasung di reruntuhan setengah zaman
Semacam tumbal bagi sang denawa
Terpotong empat bagianlah tubuhku
Satu merangkak meminta nyawa
Satu merangkak meminta ibu
Satu merangkak meminta uang
Satu merangkak meminta pulang
Juga dengan darah darah yang senantiasa mengalir
Lewat jantung dan lamunan seketika
Meratap mengaung diberbagai jeritan
Sampai hilang di tepian hutan tak berpenghuni
Litak sudah harapanku
Raih angan tak kunjung jua
Sampai kini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar